Untuk pertama kalinya di Indonesia, karya historis dari tokoh terkemuka Revolusi Oktober 1917 di tanah Rusia, Leon Trotsky, diterbitkan di Indonesia. Di dalam buku ini, dapat ditemui formulasi teori Revolusi Permanen yang merupakan salah satu sumbangsih terbesar dalam teori politik revolusioner.
Teori revolusi permanen adalah duri dalam daging bagi Stalin karena ia mengekspos kebangkrutan teori “dua-tahap” dan “sosialisme di satu negara”. Karena itu pulalah maka semua tulisan Trotsky dilarang di Uni Soviet oleh Stalin, puluhan ribu pendukung Trotsky diburu dan dibunuh oleh Stalin, dan akhirnya Trotsky sendiri mati dibunuh oleh agennya Stalin. Mengenal Trotsky, setuju dengan Trotsky secara langsung ataupun tidak langsung, dan menentang Stalin adalah dosa “Trotskisme”. “Trotskisme” adalah kata hujatan yang paling hina, yang bisa menyebabkan seseorang disiksa dan dihilangkan oleh agen rahasianya Stalin.
Buku ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah karya Trotsky Hasil dan Prospek yang ditulisnya pada tahun 1905. Karya ini adalah karya pertama dimana Trotsky memformulasikan teori Revolusi Permanen, suatu analisa yang kemudian terbukti dengan Revolusi Oktober 1917.
Bagian kedua dari buku ini adalah Revolusi Permanen yang ditulis oleh Trotsky pada tahun 1928 setelah dia diasingkan oleh Stalin dari tanah kelahirannya. Karya kedua ini adalah sebuah karya polemik yang ditujukan untuk menjawab fitnah-fitnah kelompok Stalin terhadap teori revolusi permanen, dan untuk melawan teori “dua-tahap” dan “sosialisme di satu negara”.
Melalui penerbitan buku ini, sang penerjemah berharap bahwa pemfitnahan terhadap ide-ide revolusi permanen bisa dijernihkan dan buku ini bisa menjadi bahan diskusi dan panduan untuk gerakan rakyat pekerja di Indonesia guna mencapai tatanan masyarakat yang sepenuh-penuhnya adil, dimana rakyat pekerja merdeka 100%.
Ted Sprague
30 Desember 2008