1. Karya Komunisme “Sayap Kiri” , suatu penyakit kanak-kanak ditulis oleh W.I.Lenin untuk pembukaan Kongres II Internasionale Komunis dan diedarkan kepada semua peserta Kongres. Karya ini dimaksudkan untuk membantu Partai-partai Komunis yang masih muda untuk mencari jalan tepat dalam perjuangan revolusioner, membetulkan kesalahan-kesalahan langkah-langkah mereka, memperkenalkan kaum Komunis semua negeri dengan pengalaman kaum Bolsyewik yang terkaya, dengan strategi dan taktiknya supaya mempersenjati partai-partai sekawan dengan pengalaman ini. Dalil-dalil dan kesimpulan-kesimpulan terpenting dari karya Komunisme “Sayap Kiri” , suatu penyakit kanak-kanak menjadi dasar dari keputusan-keputusan Kongres ke-II Komintern.
Pekerjaan pokok mengenai buku ini dilakukan oleh Lenin pada bulan April 1920 (naskahnya telah selesai tanggal 27 April), bab-bab tambahan untuk buku ini ditulisnya tanggal 12 Mei, semasa ketika sudah berlangsung pekerjaan koreksian.
Pada tanggal 12 Juni 1920 buku sudah terbit dan hampir segera, pada bulan Juli, diterbitkan di Rusia Sovyet dalam bahasa Perancis dan Inggeris. Selama pertengahan kedua tahun 1920 buku ini terbit dalam bahasa Jerman di Berlin dan Hamburg, dalam bahasa Inggeris – di London dan New York, dalam bahasa perancis – di Paris, dalam bahasa Italia – di Milan.
2. Internasionale II – perhimpunan partai-partai Sosialis Internasional –didirikan pada tahun 1889. Dengan mulainya zaman imperialis di dalamnya semakin berdominasi aliran-aliran oportunis. Ketika pada tahun 1914 mulai perang dunia, pemimpin-pemimpin Internasionale II secara terang-terangan berdiri membela politik imperialis pemerintah-pemerintah burjuis negerinya. Internasionale II bubar.
3. Iskra --- suratkabar Marxis ilegal se Rusia pertama. Diterbitkan oleh W.I. Lenin pada bulan Desember 1900 di luarnegeri, dari mana secara rahasia dikirim ke Rusia. Iskra memainkan peranan yang sangat besar sekali dalam mempersatukan secara ideologi kaum Sosial-Demokrat Rusia, dalam mempersiapkan penyatuan organisasi-organisasi setempat yang berceceran di dalam partai Marxis revolusioner.
Setelah perpecahan partai pada Kongres ke II PBSDR (tahun 1903) menjadi kaum Bolsyewik dan kaum Mensyewik, Iskra pindah ke tangan kaum Mensyewik (sejak nomor 52) dan dinamakan Iskra-baru untuk membedakan dari Iskra -“lama” yang revolusioner.
Iskra-baru berhenti menjadi organ militan Marxisme revolusioner. Kaum mensyewik mengubahkan menjadi organ untuk berjuang melawan Marxisme, melawan Partai, menjadi mimbar pengkhotbah-pengkhotbah oportunisme.
4. Pembicaraan berlangsung mengenai kaum Mensyewik, yang merupakan sayap Kanan, oportunis dari Sosial-Demokrat dalam PBSDR, dan mengenai Partai kaum “Sisialis-Revolusioner”.(Enser)
Kaum Sosialis-Revolusioner (kaum Enser) – partai burjuis kecil di Rusia, timbul pada akhir tahun 1901 – awal tahun 1902 sebagai hasil penggabungan berbagai macam perkumpulan dan grup Narodnik. Kaum Enser tidak melihat adanya perbedaan klas antara proletariat dan kaum pemilik kecil, mengaburkan perpecahan klas dan kontradiksi-kontradiksi di dalam kalangan kaum tani, menyangkal peranan pimpinan proletariat dalam revolusi.
Pada tahun-tahun perang dunia imperialis mayoritas kaum Enser bersikap sosial-sovinis.
Setelah kemenangan Revolusi Burjuis-Demokratis bulan Pebruari 1917 kaum Enser bersama-sama dengan kaum Mensyewik dan kaum Kadet menjadi sandaran pokok Pemerintah. Sementara burjuis-tuantanah kontra revolusioner, dan pemimpin-pemimpinpartai ( Kerenski, Avksentiev, Cernov) masuk ke dalam susunannya. Partai kaum Enser menolak menyokong tuntutan kaum tani untuk menghapuskan pemilikan tanah oleh tuantanah, tampil melindungi hak milik tuantanah atas tanah; Menteri-menteri Enser dalam Pemerintah Sementara mengirim pasukan-pasukan tentara-polisionil melawan kaum tani, yang sedang merampas tanah tuantanah. Pada tahun-tahun intervensi militer asing dan perang sipil kaum Enser melakukan pekerjaan subversi kontra-revolusioner, secara aktif menyokong kaum intervensi dan jendral-jendral Garda Putih, turut serta dalam komplotan-komplotan kontra-revolusioner, mengorganisasi aksi-aksi teroris melawan tokoh-tokoh Negara Sovyet dan Partai Komunis. Setelah berakhirnya perang sipil kaum Enser meneruskan tindakan yang bermusuhan terhadap Negara Sovyet.
5. Yang dimaksud yalah penembakan pada tanggal 4 (17) April 1912 terhadap kaum buruh yang tak bersenjata, yang melakukan pemogokan di tambang emas di Lena (Siberia) karena syarat-syarat hidup yang luarbiasa berat. Berita mengenai penembakan di Lena tersebar di seluruh negeri dan membangkitkan demonstrasi-demonstrasi, rapat-rapat protes dan pemogokan-pemogokan massal, dalam mana ikut ambil bagian sampai 300.000 kaum buruh.
6. Duma Negara – lembaga perwakilan yang pemerintah tsar terpaksa bentuk sebagai akibat peristiwa-peristiwa revolusioner tahun 1905. Secara formil Duma Negara adalah badan legislatif, dalam kenyataannya ia tidak mempunyai kekuasaan riil.
Pemilihan untuk Duma Negara adalah tidak langsung, tidak sama dan tidak umum. Hak pilih klas-klas pekerja, dan juga bangsa-bangsa bukan Rusia yang tinggal di Rusia sangat dikebiri, bagian yang berarti dari kaum buruh dan kaum tani samasekali tidak mempunyai hak pilih. Menurut undang-undang pemilihan tanggal 11 (24) Desember 1905 satu suara tuantanah sama dengan 3 suara wakil burjuasi kota, 15 suara kaum tani dan 45 suara kaum buruh.
Duma Negara Pertama (April-Juli 1906) dan Duma Negara Kedua (Pebruari-Juni 1907) dibubarkan oleh pemerintah tsar.
Setelah melakukan kudeta pada tanggal 3 Juni 1907, pemerintah membuat undang-undanga pemilihan baru, yanglebih mengebiri lagi hak-hak kaum buruh, kaum tani dan burjuasi kecil kota dan yang menjamin kekuasaan penuh blok Seratus Hitam dari kaum tuantanah dan kapitalis besar dalam Duma Negara Ketiga (1907-1912) dan keempat (1912-1917).
7. Yang dimaksud yalah para Bolsyewik-anggota-anggota Duma Negara IV, yaitu A.E.Badayev, M.K.Muranov, G.I.Petrovski, F.N.Samoilov dan N.R Syagov. Pada sidang Duma tanggal 26 Juli (8 Agustus) 1914, di mana wakil-wakil semuafraksi burjuis tuantanah telah menyambut ikut sertanya Rusia tsar dalam perang inperialis, fraksi kaum Bolsyewik menyatakan protesnya yang tegas; ia menolak memberikan suara untuk kredit-kredit perang dan segera menjalankan propaganda revolusioner di tengah-tengah massa Rakyat. Pada bulan Nopember 1914 para Bolsyewik anggota-anggota Duma ditangkap dan pada bulan Pebruari 1915 dibawa ke muka pengadilan serta dibuang untuk seumur hidup ke daerah Turuhansk (Siberia Timur). Pidato-pidato yang gagah berani dari anggota-anggota fraksi Bolsyewik waktu pengadilan, yang menelanjangi otokrasi tsar, memainkan peranan besar dalam propaganda anti-militeris, dalam merevolusionerisasi kesadaran massa kaum pekerja.
8 Languetisme -- aliran sentris dalam Partai Sosialis Perancis yang dikepalai oleh Languet. Selama perang imperilais dunia tahun 1914-1918 para Languetis menjalankan politik persetujuan dengan kaum sosial sovinis; mereka menyangkal perjuangan revolusioner dan berpegang pada posisi-posisi “membela tanahair” dalam perang imperialis. Lenin menamakan kaum Longuetis sebagai nasioanlis-nasionalis burjuis kecil. Sesudah kemenangan Revolusi Sosialis Oktober kaum Longuetis dalam kata-kata menyatakan diri pemihak-pemihak diktatur proletariat, tetapi dalam kenyataannya tetap memusuhinya. Pada bulan Desember 1920 kaum Longuetis bersama dengan para reformis terang-terangan keluar dari Partai dan menggabung pada apa yang dinamakan Internasionale 2½.
9. Partai Buruh Merdeka Inggeris – PBM – suatu oragnisasi reformis yang didirikan oleh para pemimpin “serikatburuh-serikatburuh baru” pada tahun 1893 dalam syarat-syarat menggiatnya perjuangan pemogokan dan menghebatnya gerakan untuk membebaskan klas buruh Inggeris dari partai-partai burjuis. Dalam PBM masuk anggota-anggota “serikatnuruh-serikatburuh baru” dan rentetan serikatburuh lama, wakil-wakil kaum intelek dan burjuasi kecil yang berada di bawah pengaruh kaum Fabian. Partai dipimpin oleh Kein Hardie dan Ramsay McDonald. PBM sejak semulanya berpegang pada pendirian-pendirian reformis-burjui, mencurahkan perhatian utamanya pada bentuk perjuangan parlementer dan persekongkolan-persekongkolan parlementer dengan Partai Liberal. Sambil mengkarakterisasi Partai Buruh Merdeka Lenin menulis bahwa “dalam kenyataan Partai oportunis itu selalu tergantung dari burjuasi”.
10. Kaum Fabian – anggota-anggota “Perhimpunan Fabian”, suatu organisasi Inggeris yang reformis, yang didirikan pada tahun 1884; ia mengambil namanya dari nama Panglima perang Roma abad ke-III sebelum Masehi, Fabius Maksim yang disebut “Cunctator” (“Pengulur”) karena taktiknya mengulur-ulur dan usaha-usaha menghindari pertempuran-pertempuran tegas dalam perang dengan Hannibal. Anggota-anggota Perhimpunan Fabian pada pokoknya yalah wakil-wakil kaum intelek burjuis, yaitu sarjana-sarjana, pengarang-pengarang, tokoh-tokoh politik ( S. dan B. Webb, R. Mac Donald, B. Shaw, dan lain-lainnya); mereka menyangkal keharusan perjuangan klas proletariat dan revolusi Sosialis, serta menyataknan bahwa peralihan dari kapitalisme ke Sosialismedapat hanya melalui jalan reforma-reforma kecil-kecilan, perobahan-perobahan lambat-laun terhadap masyarakat. Pada tahun 1900 Perhimpunan Fabian bergabung dengan Partai Labour.
11. Ministerialisme (Menteriisme, atau “Sosialisme macam menteri”, atau sama juga “Millerandisme”) – taktik oportunis ikutsertanya kaum Sosialis dalam pemerintah-pemerintah burjuis yang reaksioner.
12. Partai Sosial Demokratis Merdeka Jerman – partai sentris yang didirikan dalam bulan April 1917 pada Kongres pengesahan di Gotha. “Kaum Merdeka” mengkhotbahkan persatuan dengan kaum sosial-s0vinis, bercenderung untuk menyangkal perjuangan klas. Bagian terbesar dari Partai yalah organisasi Kautskyis “Persekutuan Kerja”. Dalam Oktober 1920 pada Kongres Sosial Dem0okratis Merdeka di Halle terjadi perpecahan. Sebagaimana yang berarti pada bulan Desember 1920 menggabungkan diri dengan Partai Komunis Jerman. Elemen-elemen Kanan membentuk partai tersendiri dan mengambil nama yang lama, yaitu Partai Sosial Demokratis Merdeka Jerman; partai itu ada sampai pada tahun 1922.
13. Rupanya, yang dimaksud yalah karangan W.I.Lenin “Apa yang tak boleh ditiru dalam gerakan buruh Jerman”, yang dimuat dalam bulan April 1914 dalam majalah Bolsyewik Proswescenie, di mana ditelanjangi perbuatan pengkhianatan seorang Sosial Demokrat Jerman, K.Legien yang pada tahun 1912, sewaktu perjalanannya ke Amerika, berpidato di Kongres AS untuk menyambut kalangan-kalangan resmi dan partai-partai burjuis AS.
14. Kaum Spartakus – anggota-anggota Liga revolusioner kaum Sosial Demokrat Kiri Jerman yang didirikan R.Luxemburg, F. Mehring, C. Zetkin, J. Marchlewski, L. Iogiches (Tishka) dan W. Pick. Kaum Spartakus melaksanakan pekerjaan revolusioner di kalangan massa, mengorganisasi pemogokan-pemogokan, menelanjangi sifat imperialis dari perang dunia serta pengkhianatan gembong-gembong oportunis dari Sosial Demokrasi. Tetapi kaum Spartakus membuat kekliruan-kekeliruan yang serius mengenai beberapa masalah teori dan politik yang terpenting. Lenin tidak hanya sekali mengkritik kesalahan-kesalahan kaum Sosial Demokrat Kiri Jerman, membantu mereka berpendirian tepat.
Pada bukan April 1917 kaum Spartakus menggabungkan diri pada Partai Sosial Demokratis Merdeka Jerman yang sentris, dengan tetap memelihara kebebasan organisasi mereka sendiri “Liga Spartakus”, dan, setelah mengumunkan pada tanggal 14 Desember Programnya, memutuskan hubungannya dengan “Kaum Merdeka”. Pada Desember 1818 – 1 Januari 1919 kaum Spartakus membentuk Partai Komunis Jerman.
15. Komune Paris – pemerintah revolusioner klas buruh, yang dibentuk oleh revolusi proletar di Paris pada tahun 1871. Pemerintah diktatur proletariat pertama dalam sejarah. Ia bertahan selama 73 hari – tanggal 18 Maret sampai 28 Mei.
16. Yang dimaksud yalah surat F.Engels kepada A. Babel tertanggal 18-28 Maret 1875
17. Perdamaian Brest –Perjanjian Perdamaian antara Rusia Sovyet dan negara-negara Persekutuan empat (Jerman, Austria-Hongaria, Bulgaria dan Turki) yang ditanda tangani pada 3 Maret 1918 di Brest-Litovsk dan diratifikasi pada 15 Maret oleh Kongres ke IV luarbiasa Sovyet-Sovyet se Rusia. Syarat-syarat perdamaian adalah sangat berat bagi Rusia Sovyet. Menurut Perjanjian ini Polandia, harus jatuh di bawah kontrol Jerman dan Austria-Hongaria. Ukraina terpisah dari Rusia Sovyet dan dirobah menjadi negara yang tergantung dari Jerman, Kota-kota Kars, Batum dan Ardagan harus diserahkan kepada Turki. Pada bulan Agustus 1918 Jerman memaksakan pada Rusia Sovyet Perjanjian tambahan dan juga persetujuan keuangan di mana dinyatakan tuntutan-tuntutan perampokan baru.
Diadakannya Perdamaian Brest berhubungan dengan perjuangan tabah melawan Trotski dan grup anti-Partai “Kaum Komunis Kiri”, Perjanjian Perdamaian dengan Jerman ditandatangani hanya berkat usaha-usaha besar W.I.Lenin . Perdamaian Brest menjadi contoh gemilang kebijaksanaan dan keluwesan taktik Lenin, kepandaiannya untuk merumuskan, satu-satunya politik yang tepat dalam situasi yang istimewa pelik. Diadakannya Perdamaian Brest merupakan kompromi politik yang bijaksana.
Perjanjian Perdamaian memungkinkan Negara Sovyet memperoleh waktu tarik-nafas, mendemobilisasi tentara lama yang sedang menjadi lapuk dan membentuk tentara baru. Tentara Merah, mengembangkan pembangunan Sosialis dan mengumpulkan kekuatan untuk perjuangan melawan kontra-revolusi dalamnegeri dan kaum intervensi asing. Diadakannya Perdamaian Brest membantu diperhebatnya lebih lanjut perjuangan untuk perdamaian, meningkatkan semangat revolusioner dalam tentara-tentara dan massa Rakyat luas di semua negeri yang berperang. Sesudah Revolusi Nopember di Jerman pada tahun 1918, yang menggulingkan rezim monarkis, Komite Eksekutif Sentral se-Rusia pada 13 Nopember membatalkan Perjanjian Brest yang bersifat perampokan itu.
18. Yang dimaksud yalah kaum Otzowis dan Ultimatis. Perjuangan melawan mereka berkembang pada tahun 1908 dan sebagai hasilnya pada tahun 1909 pemimpin kaum Otzowis, A.Bogdanov, dipecat dari barisan kaum Bolsyewik. Kaum Otzowis dengan bersembunyi di bawah frase-frase revolusioner menuntut menari kembali (“otozwat” dalam bahasa Rusia. Dari sini namanya “Otzowis”) wakil-wakil Sosial Demokrat dari Duma Negara ke-III dan menghentikan pekerjaan dalam organisasi-organisasi legal, yaitu serikatburuh-serikatburuh, koperasi-koperasi, dan lain-lainnya. Ultimatisme merupakan Otzowisme macam lain. Dengan tidak mengerti keharusan menjalankan pekerjaan yang tegas dan tekun di tengah-tengah wakil-wakil Sosial-Demokrat, mendidik mereka menjadi anggota-anggota parlemen yang konsekwen revolusioner, kaum Ultimatis mengusulkan mengajukan ultimatum kepada fraksi Sosial-Demokratis di Duma supaya mereka tunduk sepenuhnya pada keputusan-keputusan CC Partai, dan jika mereka tidak memenuhi ultimatum itu, maka menarik kembali wakil-wakil Sosial-Demokratis itu dari Duma. Musyawarah dewan redaksi sutakabar Bolsyewik Proletariat yang diperluas, pada bulan Juni 1909 dalam keputusannya menunjukkan, bahwa “Otzowisme dan Ultimatisme samasekali asing bagi Bolsyewisme sebagai aliran tertentu dalam PBSDR”, dan menyerukan kepada kaum Bolsyewik untuk melakukan perjuangan paling tegas melawan penyelewengan-penyelewengan ini dari jalan Marxisme revolusioner.
19. Pada tanggal 6 (9) Agustus 1905 diumumkan manifes tsar, yaitu perundangan tentang diadakannya Duma Negara serta peraturan tentang pemilihan untuknya. Duma mendapat sebutan Duma Buligin menurut nama Menteri Dalamnegeri, A.G.Buligin, yang ditugaskan oleh tsar untuk menyusun rancangan Duma. Menurut rancangan itu Duma tidak berhak menerima undang-undang apapun tetapi dapat hanya membahas beberapa masalah sebagai organ permusyawaratan di bawah tsar. Kaum Bolsyewik menyerukan kepada kaum buruh dan tani untuk memboikot secara aktif Duma Boligin dan memusatkan seluruh kampanya agitasi di sekita semboyan-semboyan: pemberontakan bersenjata, tentara revolusioner, pemerintah sementara yang revolusioner. Kampanye pemboikotan Duma Buligin digunakan oleh kaum Bolsyewik untuk mengerahkan semua kekuatan revolusioner, pemerintah sementara yang revolusioner, untuk mengadakan pemogokan-pemogokan politik yang massal dan mempersiapkan pemberontakan bersenjata. Pemilihan untuk Duma tidak dilaksanakan dan pemerintah tidak berhasil mengadakan Duma itu; pasang naik revolusi dan pemogokan politik se Rusia pada Oktober 1905 menggagalkan Duma ini.
20. Yang dimaksud yalah pemogokan politik se Rusia bulan Oktober 1905 selama revolusi Rusia pertama. Jumlah orang yang ikut serta dalam pemogokan umum bulan Oktober adalah lebih dari dua juta. Pemogokan bulan Oktober dberlangsung di bawah semboyan-semboyan: menggulingkan otokrasi tsar, memboikot secara aktif Duma Buligin, mengadakan Konstituante dan menetapkan Republik Demokratis. Pemogokan politik se Rusia menunjukkan segala kekuatan dan kemegahan gerakan buruh, memberi dorong untuk diperluasnya perjuangan revolusioner di desa, Tentara dan Angkatan Laut.
21. “Kaum Komunis Kiri” – grup anti-partai, timbul pada awal tahun 1918 sehubungan dengan penandatangan perjanjian perdamaian Jerman (Perdamaian Brest). Sambil menyelimuti diri dengan frase-frase tentang perang revolusioner, “kaum Komunis Kiri” mempertahankan politik avonturis yang menyeret Republik Sovyet yang belum mempunyai tentara ke peperangan melawan Jerman imperialis dan menempatkan Republik Sovyet di bawah ancaman kehancuran. W.I.Lenin dan kawan-kawan sepemikirannya terpaksa melakukan perjuangan teguh melawan Trotski dan “kaum Komunis Kiri”, agar supaya mencapai keputusan mengenai penandatangan perjanjian perdamaian dengan Jerman dan dengan itu dijelmakan Republik Sovyet yang muda dari kehancuran.
Sebagai hasil perjuangan Partai “kaum Komunis Kiri” pada bulan Mei-Juni 1918 kehilangan sembarang arti.
22. Kaum labouris—anggota-anggota Partai Buruh Inggeris (labour Party) yang didirikan pada tahun 1900 sebagai perhimpunan serikatburuh-serikatburuh, organisasi-organisasi dan grup-grup Sosialis dengan maksud memasukkan wakil-wakil kaum buruh ke dalam parlemen (“Komite Perwakilan Buruh”). Pada tahun 1906 Komite itu diromah namanya menjadi Partai Buruh (Labou). Anggota-anggota serikatburuh-serikatburuh secara otomatis menjadi anggota-anggota Partai jika mereka membayar iyuran Partai.
Partai Buruh, yang mula-mulanya terbentuk sebagai partai kaum buruh menurut keanggotannya (kemudian di dalamnya masuk elemn-elemen burjuis-kecil yang banyak jumlahnya) kini menurut ideologi dan taktiknya merupakan organisasi oportunis. Sejak timbulnya Partai itu pemimpin-pemimpinnya menjalankan politik kerjasama klas dengan burjuasi. Di masa perang imperialis dunia (1914-1918) gembong-gembong Partai Buruh (A.Henderson, dan lain-lainnya) mengambil sikap sosial-sovinis dan masuk ke dalam pemerintah royalis; dengan bantuannya yang aktif diterima rentetan undang-undang yang bertujuan melawan kaum buruh (tentang militerisasi negeri, dan lain-lainnya). Gembong-gembong Labouris telah tidak hanya sekali mengepalai pemerintah.
23. Kaum Kadet –anggota-anggota partai konstitusionil-demokratis, partai utama burjuis leberal monarkis di Rusia. Partai kaum Kadet dibentuk pada bulan Oktober 1905; ke dalam susunannya masuk wakil-wakil burjuasi, tuantanah dan kaum intelek burjuis. Untuk membohongi klas pekeja kaum kadet memberi pada dirinya nama palsu “partai kemerdekaan rakyat”, dalam kenyataannya mereka menuntut tidak lebih dari monarki konstitusionil. Pada tahun-tahun perang dunia pertama kaum Kadet dengan aktif menyokong politik luarnegeri perampokan dari pemerintah tsar. Pada masa Revolusi Burjuis-Demokratis bulan Pebruari 1917 mereka berusaha menyelamatkan monarki. Dengan menempati kedudukan pimpinan di dalam Pemerintah Sementara burjuis, kaum Kadet melakukan politik kontra-revolusioner, anti-Rakyat. Setelah kemenangan Revolusi Sosialis Oktober kaum Kadet tampil sebagai musuh yang tak kenal damai dari Kekuasaan Sovyet, ambil bagian aktif dalam semua aksi-aksi kontra-revolusioner bersenjata dan serangan-serangan kaum intervensi. Dengan berada di emigrasi setelah pengahncurkan kaum intervensi dan Garda Putih, anggota-anggota partai kaum Kadet tidak menghentikan kegiatan-kegiatan kontra-revolusioner anti-Sovyetnya.
24. “Oposisi prinsipiil” -- Grup kaum Komunis “Kiri” Jerman yang mengkhotbahkan pandangan-pandangan anarko-sindikalis. Kongres ke-II Partai Komunis Jerman pada bulan Oktober 1919 di Heidelberg memecat oposisi itu dari partai; oposisi pada bulan April 1920 membentuk apa yang dinamakan Partai Buruh Komunis Jerman (PBKJ). Pada bulan Nopember 1920, dengan maksud mempermudah penggabungan semua kekuatan Komunis Jerman dan memperhitungkan keinginan-keinginan elemen-elemen proletar yang terbaik dlama PBKJ, oposisi itu untuk sementara waktu diterima ke dalam Kokintern dengan hak anggota yang bersimpati. Tetapi Komintern menganggap hanya Partai Perstuan Komunis Jerman sebagai satu-satunya seksi Komite Eksekutif yang berkuasa penuh. Waktu penerimaan ke dalam Komintern terhadap wakil-wakil PBKJ dinyatakan tuntutan untuk berfusi dengan Partai Persatuan Komunis Jerman dan mendukung semua tindakannya. Tetapi pimpian PBKJ tidak mengikuti petunjuk-petunjuk Komite Eksekutif Komintern. Kongres ke III Komintern (Juni-Juli 1921), dengan maksud berjuang untuk mempengaruhi kaum buruh yang masih mengikuti PBKJ, memutuskan untuk memberikan PBKJ waktu selama dua bulan di mana ia harus mengadakan Kongres dan memecahkan masalah tentang fusi. Pemimpin-pemimpin PBKJ tidak memenuhi keputusan Kongres ke-III dan dengan demikian PBKJ ternyata di luar Internasionale Komunis. Kemudian PBKJ merosot menjadi grup sektaris yang samasekali tidak berarti dan yang tak mempunyai landasan dalam klas buruh.
25. Internasionale Ketiga, Internasionale komunis – organisasi proletariat revolusioner internasional, merupakan perhimpunan Partai-Partai Komunis berbagai negeri; berfungsi dari tahun 1919 sampai 1943.
Pembentukan Internasionale ke-III menjadi penting secara sejarah setelah perpecahan gerakan buruh, yang disebabkan pengkhianatan pemimpin-pemimpin oportunis Internasionale II terhadap urusan Sosialisme pada awal perang dunia pertama dan menjelang runtuhnya Internasionale II. W.I.Lenin memainkan peranan istimewa dalam pembentukan Internasionale Komunis.
Kongres ke I Internasionale Komunis berlangsung pada tanggal 2-6 Maret 1919 di Moskwa. Kongres menerima Manifes kepada kaum proletar sedunia, yang di dalamnya dinyatakan, bahwa Internasionale Komunis merupakan penerus ide-ide Marx dan Engels, yang dinyatakan dalam “Manifes partai Komunis”
Internasionale Komunis membangun kembali dan memperkokoh hubungan antara kaum pekerja semua negeri, memungkinkan penelanjangan oportunisme dalam gerakan buruh internasional, perkokohan Partai-Partai Komunis yang masih muda, pengolahan strategi dan taktik gerakan Komunis internasional.
Pada bulan Mei 1943 Komite Eksekutif Komintern mengambil keputusan tentang pembubaran Internasionale Komunis, bertolak dari hal, bahwa bentuk organisasi persatuan kaum buruh, yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan tahap sejarah yang telah dilalui, kini telah usang.
26. “Suratkabar buruh Komunis” (Kommunistische Arbeiterxeitung”) – organ grup anarko sindikalis kaum Komunis “Kiri” Jerman. Sutakabar ini terbit di Hamburg dari tahun 1919 sampai tahun 1927. Karl Erler yang disebut oleh W.I. Lenin – nama samaran G. Laufenberg.
27. Yang dimaksud yalah “Persekutuan Perjuangan untuk Pembebasan Kals Buruh” yang diorganisasi oleh W.I.Lenin pada musim rontok tahun 1895. “Persekutuan Perjuangan” penggabungan kira-kira dua puluh lingkaran Marxis di Petersburg. “Persekutuan Perjuangan” dikepalai oleh Grup Sentral. Pimpinan langsung terhadap “Persekutuan” terpusat dalam tangan lima anggota grup yang dikepalai oleh Lenin. Organisasi terbagi atas grup-grup distrik. Para buruh yang terdepan dan sadar (I.W.Babusykin, W.A. Syelgunov, dan lain-lain) menghubungkan grup-grup itu dengan pabrik-pabrik.
Menurut ungkapan Lenin “Persekutuan Perjuangan untuk Pembebasan Kals Buruh” merupakan benih Partai Revolusioner yang berdasarkan pada gerakan buruh dan mimpin perjuangan klas proletariat.
28. Kaum Trudowik – grup kaum Demokrat burjuis kecil di dalam Duma-Duma Negara, yang terdiri dari kaum tani dan kaum intelek aliran Narodnik. Fraksi kaum Trudowik terbentuk pada bulan April 1906 dari wakil-wakil kaum tani dalam Duma Negara I. Dalam Duma kaum Trudowik bimbang antara kaum Kadet dan kaum Sosial-Demokrat revolusioner.
29. Keanggotaan Partai mengalami perobahan sebagai berikut dalam masa sesudah Revolusi Pebruari 1917 hingga akhir tahun 1919: ketika Konperensi ke VII se Rusia dari PBSDR (B) (April) pada tahun 1917 angka itu yalah 80.000; kira-kira 240.000 ketika Kongres ke VI PBSDR(B) (Juli-Agustus 1917), tidak kurang dari 300.000 ketika Kongres ke-VIII PKR(B) (Maret 1919).
30. Yang dimaksud yalah “Pekan Partai”, yang dilaksanakan menurut putusan Kongres ke-VIII PKR(B) tentang pembanyakan jumlah keanggotaan Partai. Pekan itu berlangsung dalam masa, ketika Negara Sovyet melakukan perjuangan sengit melawan intervensi militer asing dan kontra-revolusi dalamnegeri. Pekan Partai pertama-tama dilaksanakan di organisasi Partai PKR(B) di Petrograd mulai tanggal 10 sampai tangga 17 Agustus 1919 (Pekan Partai kedua di Petrograd berlangsung dalam bulan Oktober-Nopember 1919); mulai tanggal 20 sampai tanggal 28 September Pekan Partai dilakukan diorganisasi Partai di Gubernia Moskwa. Menggeneralisasi pengalaman pertama pelaksanaan Pekan Partai, Pleno PKR(B) pada tanggal 26 September 1919 memutuskan untuk melaksanakan Pekan Partai di kota-kota, di desa-desa dan dalam Tentara. Pada akhir September Comite Central mengirim pada semua organisasi Partai sepucuk surat edaran di mana ditunjukkan bahwa kini sesudah selesainya pendaftaran kembali dan pembersihan keanggotaan hampir di semua organisasi, Ccmenganggap sudah tiba waktunya untuk menerima anggota-anggota baru ke dalam Partai, CC menegaskan, bahwa dalam masa Pekan Partai ke dalam Partai harus diterima hanya para buruh pria dan wanita prajurit-prajurit Tentara Merah, kelas, petani pria dan wanita . Semua yang lain tidak boleh diterima ke dalam Partai. Akibat Pekan Partai, di 38 Gubernia bagian Eropa RSSFR saja ke dalam Partai telah masuk lebih dari 200 ribu orang di antaranya lebih dari setengah yalah kaum buruh, sedang di medanpmedan pertempuran ke dalam Partai telah diterima hampir 25 persen dari seluruh jumlah prajurit dan kelasi. Lenin menulis, bahwa kaum buruh dan tani yang masuk ke dalam Partai pada saat yang begitu berat ini “merupakan kader-kader yang terbaik dan paling terpercaya dari pemimpin-pemimpin prletariat revolusioner dan bagian kaum tani yang tidak menghisap”.
31. Konstituante dipanggil untuk bersidang pada tanggal 5 Januari 1918. Pemilihan untuk Konstituante belansung menurut daftar, yang disusun masih sebelum Revolusi Sosialis Oktober , dan susunan Konstituante mencerminkan imbangan kekuatan, ketika burjuasi berada dalam kekuasaan. Terjadi perpecahan antara keinginan mayoritas yang besar dari Rakyat, yang berdiri untuk kekuasaan Sovyet, dan politik yang dilakukan oleh mayoritas kaum Eser-Mensyewik-Kadet dalam Konstituante, yang mencermikan kepentingan-kepentingan burjuasi dan kaum tuan tanah. Mengingat, bahwa Konstituante menolak untuk membicarakan “Deklarasi hak-hak Rakyat yang bekerja dan tertindas” dan menolak mengesahkan Dekrit Kongers ke-II Sovyet-Sovyet mengenai perdamaian, tanah, perpindahan kekuasaan kepada Sovyet-Sovyet, ia dibubarkan atas keputusan Komite Eksekutif Sentral Se-Rusia pada tanggal 6 (19) Januari 1918.
32. Kommunisticeski Internasional – majalah organ Komite Eksekutif Internasionale Komunis; diterbitkan dalam bahasa Rusia, Jerman, Perancis, Inggeris, Spanyol dan Tionghoa. Nomor prtama diterbitkan pada 1 Mei 1919. Di majalah ini dimuat karangan-karangan tentang teori, dan dokumen-dokumen Komintern, di dalamnya telah dimuat serentetan karangan Lenin. Majalah menyoroti masalah-masalah pokok teori Marxis-Leninis berhubung dengan problim-problim gerakan Komunis dan buruh internasional, pengalaman pembangunan Sosialisme di Uni Sovyet, serta berjuang melawan pelbagai aliran anti-Leninis. Penerbitannya dihentikan pada bulan Juni 1943 menurut keputusan Presidium Komite Eksekutif Komintern tertanggal 15 Mei 1943 tentang pembubaran Internasionale Komunis.
33. Folkets Dagblad Politiken (Harian Rakyat Politik) – suratkabar kaum Sosial-Demokrat Kiri Swedia yang pada tahun 1917 membentuk Partai Sosial-Demokrat Kiri Swedia; terbit di Stockholm mulai dari April 1916 (sampai Nopember 1917 bernama Politiken). Pada tahun 1921 Partai Sosial-Demokrat Kiri swedia masuk ke dalam Komintern dan menamakan diri Partai Komunis; suratkabar tersebut menjadi organnya. Sesudah perpecahan dalam Partai Komunis Swedia pada bulan Oktober 1929, suratkabar ini jatuh ke dalam tangan sayap Kanannya. Penerbitannya dihentikan pada bulan Mei tahun 1945.
34. Entente – blok negara imperilais (Inggeris, Perancis dan Rusia), yang dengan pasti terbentuk pada tahun 1907; ditujukan melawan kaum imperilais Perserikatan Tiga Negara (Jerman, Austria-Hongaria, Italia). Namanya diperoleh dari persetujuan Inggeris Perancis yang diadakan pada tahun 1904 “Entente cordiale” (“Persetujuan tulus-ikhlas”). Pada waktu perang dunia imperialis (1914-19180 pada Entente bergabung AS, Jepang dan lain-lain negeri. Setelah Revolusi Sosialis Oktober peserta-peserta pokok blok itu – Inggeris, Perancis, AS dan Jepang – adalah pengilham-pengilham, organisator-organisator dan peserta-peserta intervensi melawan Negara Sovyet.
35. Kaum Buruh Industri Sedunia (Industrial Workers of the World – I.W.W.) – organisasi serikatburuh kaum buruh AS, yang didirikan pada tahun 1905; ia menggabungkan pada pokoknya kaum buruh berbagai keahlian yang tak berkwalifikasi dan rendah upahnya.Dalam keadaan gerakan pemogokan massal yang berkembang di AS di bawah pengaruh revolusi tahun-tahun 1905-1907 di Rusia I.W.W. melaksankan dengan sukses serentetan pemogokan massal, berjuang melawan politik kerjasama klas yang dijalankan oleh gembong-gembong reformis dari Federasi Kerja Amerika dan oleh kaum Sosialis kanan. Dalam tahun-tahun perang dunia imperialis dengan ikut sertanya Federasi telah dilakukan beberapa aksi massal yang aktif dari klas buruh Amerika melawan perang. Sementara tokoh I.W.W. (W.Hagwood, dan lain-lain) telah menyambut Revolusi Sosialis Oktober dan masuk ke dalam partai Komunis AS. Bersamaan dengan itu dalam kegiatan organisasi ini telah memperlihatkan diri ciri-ciri anarko-sindikalis: ia tidak mengakui adanya perjuangan politik oleh proletariat, mengingkari peranan memimpin dari partai, mengingkari keharusan diktatur proletariat, menolak bekerja di tengah-tengah anggota-anggota serikatburuh-serikatburuh, yang tergabung dalam Federasi Kerja Amerika. Gembong-gembong yang berpandangan anarko-sindikalis dari organisasi ini, dengan menggunakan kenyataan bahwa banyak tokoh-tokoh revolusioner meringkuk dalam penjara, pada tahun 1920, bertentangan dengan kehendak massa anggota serikatburuh, menolak surat Komite Eksekutif Internasionale Komunis yang menyerukan kepadanya agar menggabungkan diri pada Komintern. Akibat politik yang oportunis dari pimpinannya, I.W.W. telah berubah menjadi organisasi sektaris yang tidak lama kemudian kehilangan pengaruhnya dalam gerakan buruh.
36. Il Soviet (Sovyet) – suratkabar Partai Sosialis Italia; terbit di Napoli mulai tahun 1918 sampai tahun 1922.
37. Communismo (Komunisme) – majalah tengah bulanan Partai Sosialis Italia; terbit di Milan mulai tahun 1919 sampai tahun 1922 di bawah redaksi D. Serrati.
38. Partai Sosialis Italia (PSIt) didirikan pada tahun 1892. Sejak saat didirikannya di dalam Partai berlangsung perjuangan ideologis yang sengit antara dua aliran, yaitu aliran oportunis dan aliran revolusioner. Pada tahun 1912 pada Kongres di Regio-Emilia di bawah tekanan kaum Kiri para reformis yang paling terang-terangan, yakni pemihak perang dan kerjasama dengan pemerintah dan burjuasi ( I.Bonomi, L.Bissolati, dan lain-lain) telah dipecat dari Partai. Dari masa permulaan perang dunia imperialis sampai ikut sertanya Italia dalam perang itu PSIt menentang perang dan mengajukan semboyan: “Melawan perang untuk netraliet!” Pada bulan Desember tahun 1914 dari partai telah dipecat segolongan renegat (B.Mussolini, dan lain-lain) yang membela politik imperialis dari burjuasi dan memihak perang. Berhubung dengan ikut sertanya Italia dalam perang di pihak Entente (Mei 1915) dalam Partai Sosialis Italia dengan tajam terlihat tiga jurusan: 1) Kanan, yang membantu burjuasi melakukan perang; 2) Sentris, yang menggabungkan kebanykan anggota Partai dan bertindak di bawah semboyan:”jangan ikut serta dalam perang dan jangan menyabotnya” dan 3) Kiri yang berpendirian lebih tegas menentang perang, tetapi yang tidak mampu mengorganisasi perjuangan konsekwen melawannya. Kum Kiri tidak mengerti keharusan mengubah perang imperialis menjadi perang sipil, keharusan berpecah secara tegas dengan kaum reformis.
Sesudah Revolusi Sisialis Oktober di barisan PSIt sayap Kiri menjadi lebih kuat. Kongres ke-XIV Partai yang berlangsung pada 5 – 8 Oktober 1919 di Bolonia mengambil putusan bergabung dengan Internasionale III. Wakil-wakil PSIt ambil bagian dalam pekerjaan Kongres ke-II Komintern. Kepala delegasi D. Serrati yang berpendirian sentris sesudah kongres menentang perpecahan dengan kaum reformis. Pada bulan Januari tahun 1921, pada Kongres ke XVII Partai di Leghorn kaum sentris yang merupakan mayoritas di kongres menolak untuk memutuskan hubungannya dengan kaum reformis dan mengakui sepenuhnya Syarat-syarat Penerimaan ke dalam Komintern. Wakil-wakil Kiri pada tanggal 21 Januari 1921 keluar dari kongres dan mendirikan Partai Komunis Italia.
39. Kekuasaan Sovyet di Hongaria ditegakkan pada tanggal 21 Maret 1919. RevolusiSosialis di Hongaria bersifat damai. Burjuasi di Hongaria tidak sanggup mengadakan perlawanan terhadap massa Rakyat; dengan tidak mampu mengatasi kesukaran-kesukaran dalam dan luarnegeri, ia memutuskan menyerahkan kekuasaan untuk sementara kepada kaum Sosial-Demokrat Kanan dengan maksud menghalangi perkembangan revolusi. Tetapi kewibaan Partai Komunis di kalangan massa pada waktu itu begitu tinggi dan tuntutan-tuntutan anggota-anggota biasa Partai Sosial Demokrat untuk bersekutu dengan kaum Komunis begitu tegas, hingga pimpinan Partai Sosial Demokratis mengusulkan pada para pemimpin Partai Komunis yang ditangkap untuk membentuk pemerintah bersama. Gembong-gembong Sosial Demokrat terpaksa setuju dengan syarat-syarat yang diajukan olek kaum Komunis waktu perundingan, yaitu pembentukan pemerintah Sovyet, melucuti burjuasi, pembentukan Tentara Merah dan milisi Rakyat, penyitaan tanah-tanah tuantanah, nasionalisasi industri, diadakannya persekutuan dengan Rusia Sovyet, dan lain-lain. Pada waktu itu juga ditandatangani persetujuan tentang penyatuan Kedua Partai menjadi Partai Sosialis Hongaria. Dalam penyatuan kedua Partai ini telah terjadi kesalahan-kesalahan yang kemudian mendatangkan akibatnya; penyatuan dilakukan dengan jalan penggabungan secara mekanis tanpapembersihan elemen-elemen reformis.
Pada sidangnya yang pertama Dewan Pemerintah Revolusioner segera mengambil keputusan tentang pembentukan Tentara Merah. Pada tanggal 26 Maret Pemerintah Sovyet Hongaria mengeluarkan dekrit-dekrit tentang nasionalisasi perusahaan-perusahaan industri, pengangkutan, bank-bank; pada tanggal 2 April dilaksanakan dekrit tentang monopoli perdagangan luarnegeri. Upah kaum buruh diperbesar kira-kira dengan 25% dan harikerja 8 jam dipraktekkan; pada tanggal 3 April disyahkan undang-undang tentang land-reform yang menurutnya semua milik tuantanah yang lebih dari 100 hold (57 hektar) disita. Tetapi tanah yang disita itu tidak dibagi-bagikan kepada petani-petani yang tidak mempunyai tanah atau mempunyai sedikit saja, melainkan tanah itu diserahkan kepada koperasi-koperasi produksi pertanian yang didirikan di temapt-tempat dan kepada perusahaan-perusahaan pertanian negara. Kaum tani yang paling miskin dan yang berharap memperoleh tanah sudah kecewa. Hal ini menghalangi diadakannya persekutuan kokoh proletariat dengan kuam tani dan memperlemah kekuasaan Sovyet di Hongaria.
Kaum kapitalis Entente memusuhi penetapan diktatur proletariat di Hongaria; Republik Sovyet dikenakan blokade ekonomi. Terhadap Republik Sovyet Hongaria telah diorganisasi intervensi militer. Serang tentara intervensi mengaktifkan kontra-revolusi Hongaria. Pengkhianatan kaum Sosial-Demokrat Kanan yang bersekutu dengan imperialisme internasional juga merupakan salah satu sebab kehancuran Republik Sovyet Hongaria.
Situasi internasional yang tidak menguntungkan, yang timbul pada musim panas tahun 1919, di mana Rusia Sovyet telah diserbu dari segala jurusan dan tidak sempat memberi bantuan kepada Republik Sovyet Hongaria, juga memainkan peranan negatifnya. Pada tanggal 1 Agustus tahun 1919 sebagai tindakan-tindakan bersama dari intervensi imperialis dari luar dan kontra-revolusi dalam negeri, kekuasaan Sovyet di Hongaria digulingkan.
40. Kaum Blanquis – pengikut-pengikut aliran dalam gerakan Sosialis Perancis, yang dipimpin oleh seorang revolusioner terkemuka, wakil kenamaan Komunisme utopis Perancis – Louis Auguste Blanqui (1805-1881). Kaum Blanquis mengharapkan “pembebasan umat manusia dari perbudaakan upahan tidak dengan jalan perjuangan klas proletariat, melainkan dengan jalan komplotan minoritas kecil kaum intelek” (W.I.Lenin). Sambil mengganti aktivitas Partai revolusioner dengan aksi-aksi segundukan kaum komplotan, mereka mengabaikan hubungan dengan massa, tidak mengerti keharusan adanya gerakan revolusioner massal.
41. Der Volksstaat (Negara Rakyat) – suratkabar, organ sentral Sosial-Demokrasi Jerman (Partai kaum Eisenah); terbit di bawah redkasi K. Liebknecht pada tahun-tahun 1869-1876. K.Marx dan F. Engels pernah menulis untuk suratkabar ini.
42. Liga Bangsa-Bangsa – organisasi internasional yang ada antara perang dunia pertama dan kedua; didirikan pada tahun 1919 pada Konferensi perdamaian Paris dari negara-negara pemenang perang dunia pertama. Mulai berfungsi pada tahun 1920. Piagam Liga Bangsa-Bangsa merupakan bagian dari Perjanjian Perdamaian Versailles tahun 1919, dan ditanda tangani oleh 44 negara. Kegiatan Liga Bangsa-Bangsa dilakukan melalui Majelis Umum, Dewana Liga Bangsa-Bangsa dan Sekretariat tetap yang dikepalai oleh Sekretaris Jendral. Selama masa tahun-tahun 1920-1934 kegiatan Liga Bangsa-Bangsa bersifat bermusuhan terhadap Uni Sovyet. Pada tahun-tahun 1920-1921 Liga bangsa-Bangsa merupakan salah satu pusat organisasi intervensi bersenjata terhadap Negara Sovyet.
43. Yang dimaksudkan yalah bagian dari surat F. Engels kepada Sorge, tertanggal 29 Nopember 1886, di mana Engels, sambil mengkritik sifat sektaris dari kegiatan kaum Sosial-Demokrat Jerman yang hidup di emigrasi di Amerika, juga mengatakan, bahwa bagi mereka teori adalag “suatu dogma dan bukan suatu pedoman untuk bertindak”.
44. Dalam resensi mengenai buku ahli ekonomi Amerika, G.Ch.Carey “Surat-surat ekonomi politik kepada President Amerika Serikat”, N.G.Cernisyevski menulis; “Jalan sejarah bukanlah Trottoir di Jalan Raya Nevski; ia sepenuhnya melalui ladang-ladang, kadang-kadang rimbaraya. Mereka yang takut debu dan kotor sepatunya, jangan mulai melakukan kegiatan sosial”.
45. Yang dimaksud yalah konperensi-komperensi Sosialis internasional di Zimmerwald dan Kienthal.
Konperensi Zimmerwald atau Konperensi Sosialis Internasional Pertama berlangsung pada tanggal 5 – 8 September 1915.
Konperensi Kienthal, atau Konperensi Sosialis Internasional Kedua berlangsung di suatu kampung Kienthal (Swis) pada 24 – 30 April 1916.
Konperensi Zimmerwald dan Kienthal membantu untuk, atas dasar ideologi Marxisme-Leninisme, menyatupadukan elemen-elemen Kiri Sosial Demokrasi Eropa Barat perjuangan untuk mendirikan partai-partai Komunis di negeri-negerinya dan untuk pembentukan Internasionale III, Internasionale Komunis.
46. “Kaum Komunis Revolusioner” – suatu grup yang keluar dari Partai Kaum Sosialis Revolusioner Kiridan yang memutuskan hubungannya dengan mereka sesudah pemberontakan kaum Sosialis-Revolusioner Kiri pada bulan Juli tahun 1918. Pada bulan September tahun 1918 grup ini tersusun menjadi apa yang disebut “Partai Komunis Revolusioner” , dan mengajukan kerja sama dengan PKR(B) serta menyatakan, bahwa ia akan mendukung kekuasaan Sovyet. Program “Kaum Komunis Revolusioner ditandai dengan keruwetan dan sifat elektik dari pandangan-pandangannya. Dengan mengakui bahwa kekuasaan Sovyet-Sovyet menimbulkan prasart-prasarat untuk penegakan sistim Sosialis, bersamaa waktu “Kaum Komunis Revolusioner” mengingkari keharusan diktatur proletariat dari masa peralihan dari kapitalisme ke Sosialisme. Sesudah putusan Kongres ke-II komintern bahwa setiap negeri dapat ada hanya satu Partai Komunis, “Partia Kaum Komunis Revolusioner” pada bulan September tahun 1920 memutuskan masuk ke dalam PKR(B).
47. Kaum Eser Kiri – partai kaum Sosialis Revolusioner Kiri (kaum internasionalis), secara organisasi terbentuk pada Kongres se-Rusia ke-I mereka, yang berlangsung pada tanggal 19-28 Nopember (2 – 11 Desember) 1917. Sebelum itu kaum Eser Kiri ada sebagai sayap Kiri partai kaum Eser, yang mulai terbentuk pada tahun-tahun perang dunia imperialis. Pada Kongres ke-II Sovyet-Sovyet se-Rusia kaum Eser-Kiri dalam masalah-masalah yang paling penting mengenai cara, memberikan suara bersama-sama dengan kaum Bolsyewik, ke dalam pemerintah Sovyet. Setelah kebimbangan yang lama kaum Eser-Kiri, dengan berusaha memelihara pengaruhnya di dalam kalangan kaum tani, setuju untuk bersepakat dengan kaum Bolsyewik, dan wakil-wakil mereka dimasukkan dalam beberapa kolegium Komisariat-komisariat Rakyat. Meskipun menempuh jalan kerjasama dengan kaum Bolsyewik, kaum Eser Kiri berpisah dengan mereka dalam masalah pokok pembangunan Sosialisme, tampil melawan diktatur proletariat. Pada bulan Januari-Pebruari 1918 CC Partai kaum Eser-Kiri mulai berjuang melawan diadakannya Perjanjian Perdamaian Brest, dan setelah Perjanjian itu ditanda tangani dan kemudian diratifikasi oleh Kongres ke-IV Sovyet-Sovyet pada bulan Maret 1918, kaum Eser Kiri keluar dari Dewan Komisaris-Komisaris Rakyat, tetapi terus tinggal dalam Kolegium-kolegiumKomisariat-Komisariat Rakyat dan dalam badan-badan kekuasaan setempat. Dengan perkembangannya revolusi Sosialis di pedesaan di kalangan kaum Eser-Kirisemangat anti-Sovyet menjadi semakin kuat. Pada bulan Juli 1918 CC kaum Eser Kiri mengorganisasi pembunuhan terhadap Duta Jerman di Moskwa, memperhitungkan dengan demikian memprovokasi perang antara Rusia Sovyet dan Jerman, dan membangkitkan pemberontakan bersenjata melawan kekuasaan Sovyet. Berhubung dengan itu Kongres ke-V Sovyet-Sovyet se-Rusia setelah penindasan pemberontakan itu mengambil keputusan mengenai pengusiran dari susunan Sovyet-Sovyet orang-orang Enser-Kiri yang menyetujui pandangan-pandangan pimpinan atasannya.
48. Perjanjian Perdamaian Versailles yang mengakhiri perang dunia imperialis tahun-tahun 1914-1918 ditanda tangani pada tanggal 29 Juni tahun 1919 oleh AS, Imperium Britania, Perancis, Italia, Jepang dan negara-negara yang bergabung dengan mereka, di satu pihak, dan oleh Jerman di pihak lain.
Menilai Perjanjian Perdamaian Versailles, Lenin mengatakan: “Ini adalah Perjanjian perampokan yang belum pernah terjadi, yang menempatkan puluhan juta orang termasuk yang paling beradab, dalam kedudukan budak”. Perjanjian Perdamaian Versailles bermaksud untuk memperkuat pembagian dunia kapitalis kembali demi keuntungan negara-negara pemenang dan juga untuk membentuk suatu sistim hubungan-hubungan antara negeri-negeri, yang bertujuan untuk mencekik Rusia Sovyet dan menghancurkan gerakan revolusioner di seluruh dunia.
49. Partai Sosialis Inggeris (PSIng) – (British Sosialist Party –BSP) didirikan pada tahun 1911 di Manchester sebagai akibat penyatuan Partai Sosial Demokratis dengan grup-grup Sosialis lainnya. PSIng menjalankan agitasi yang berjiwa ide-ide Marxisme dan merupakan partai yang “tidak oportunis dan benar-benar bebas dari kaum Liberal” (W.I.Lenin). Tetapi Partai itu bersifat agak sektaris karena keanggotannya yang kecil dan hubungannya yang lemah dengan massa. Selama perang dunia imperialis di dalam Partai itu berlangsung perjuangan sengit antara aliran internasionalis (W.Gallacher, A.Inkpin, J.McLean, F.Rothstein, dan lain-lain) dan aliran sosial-sovinis yang dikepalai oleh Hyndman. Di dalam aliran internasionalis terdapat lelemen-elemen yang tidak konsekwen yang berpendirian sentris mengenai serentetan masalah.
Konferensi tahunan PSIng yang berlangsung pada bulan April tahun 1916 di Salford mengecam pendirian sosial-sovinis dari Hyndman serta penganut-penganutnya dan mereka menarik diri dari Partai.
Partai Sosialis Inggeris menyambut Revolusi Sosialis Oktober Besar. Anggota-anggota PSIng telah memainkan peranan besar dalam gerakan kaum pekerja Inggeris untuk membela Rusia Sovyet dari intervensi asing. Pada tahun 1919 kebanyakan mutlak dari organisasi-organisasi Partai (98 lawan 44) menyatakan masuk ke dalam Internasionale Komunis. Partai Sosialis Inggeris bersma dengan grup Persatuan Komunis memainkan peranan utama dalam pembentukan Partai Komunsi Inggeris. Pada Kongres fusi yang petama yang berlangsung pada tahun 1920, kebanyakan mutlak organisasi-organisasi setempat PSIng menyeburkan diri ke dalam Partai Komunis.
50. Partai Buruh Sosialis (Sosialist Labour Party) – organisasi revolusioner Marxis, didirikan pada tahun 1903 di Scotland oleh grup kaum Sosial-Demokrat Kiri yang pada pokoknya terdiri dari orang-orang Scotland dan yang memisahkan diri dari Federasi Sosial Demokratis.
Perhimpunan Sosialis Wales Selatan (South Wales Sosialist Society) – sebuah grup kecil yang pada pokoknya terdiri dari para buruh tambang Wales yang revolusioner. Perhimpunan timbul dari gerakan untuk reforma dalam pertambangan yang menjadi kuat secara nyata sudah ketika menjelang perang dunia pertama.
Ferderasi Buruh Sosialis (Worker’s Sosialist Federation) – organisasi yang kecil jumlah anggotanya, yang timbul pada bulan Mei tahun 1918 dari Perhimpunan Pembelaan Hak-Hak pemilihan Wanita dan yang pada pokonya terdiri dari para wanita.
Waktu pembentukan Partai komunis Inggeris (Kongres Pengesahan berdirinya berlangsung pada tanggal 31 Juli – 1 agustus tahun 1920) yang memasukkan ke dalam programnya pasal-pasal tentang ikut sertanya Partai dalam pemilihan Parlemen dan penggabungan dengan Partai Buruh, organbisasi-organisasi tersebut, yang telah membuat kesalahan-kesalahan sektaris, tidak masuk ke dalam Partai komunis. Pada bulan januari 1921 Perhimpunan Sosialis Wales Selatan dan Fedesari Buruh Sosialis, yang pada waktu itu sudah bernama “Partai Komunis (Seksi Inggeris Internasionale Komunis)” berfusi dengan Partai Komunis Inggeris. Pimpinan Partai Buruh Sosialis menolak untuk berfusi.
51. Workers’ Dreadnought – terbit di London mulai bulan maret tahun 1914 sampai bulan Juni tahun 1924; sampai bulan Juli 1917 terbit dengan judul Woman’s Dreadnought. Sesudah dibentuknya Federasi Buruh Sosialis pada tahun 1918 ia menjadi organ organisasi itu.
52. Manchester Guardian (Penjaga Manchester) – suratkabar burjuasi liberal, salah satu yang paling tersebar dan berpengaruh di antara suratkabar-suratkabar burjuis di Inggeris. Didirikan pada tahun 1821 sebagai mingguan (sejak tahun 1857 mulai terbit sebagai harian).
53. Yang dimaksud yalah pemberontakan kontra-revolusioner kaum burjuis dan tuantanah pada bulan Agustus tahun 1917, yang dipimpin oleh Panglima Tertinggi Tentara, jendral tsar, Kornilov. Kaum komplotan ini bertujuan merebut petrograd, menghancurkan Partai Bolsyewik, membubarkan Sovyet-Sovyet, menegakkan di negeri diktatur militer dan mempersiapkan pemulihan monarki.
Pemberontakan mulai pada tanggal 25 Agustus (7 September). Kornilov mengerahkan Korps Pasukan Berkuda ke-3 ke Petrograd. Organisasi-organisasi Kornilov yang kontra-revolusioner di Petrograd itu sendiri juga siap-siap beraksi.
Pemberontakan Kornilov ditindas oleh kaum buruh dan tani yang dipimpin oleh Partai Bolsyewik. Di bawah desakan massa, Pemerintah Sementara terpaksa memerintahkan menangkap Kornilov dan pengikut-pengikutnya dan membawa mereka ke muka pengadilan.
54. Yang dimaksud yalah kudeta monarkis-militer, apa yang disebut “Putsch Kapp” yang dilaksanakan oleh kaum militeris reaksioner Jerman. Organisator-organisator Putsch itu adalah para monarkis, yaitu tuantanah Kapp dan jendral-jendral Ludendorff, Seckt dan Lüttwitz. Para komplotan ini mempersiapkankudeta itu dengan persetujuan terang-terangan dari Pemerintah kaum Sosial Demokrat. Pada tanggal 13 Maret 1920 jendral-jendral pemberontak membawa tentaranya ke Berlin dan dengan tidak menemui perlawanan dari pihak Pemerintah membentuk diktatur militer. Kaum buruh Jerman menjawab kudeta itu dengan pemogokan umum di bawah desakan proletariat, Pemerintahan Kapp runtuh pada tanggal 17 Maret; kaum Sosial-Demokrat kembali memegang kekuasaan
55. Peristiwa Dreyfus –pemeriksaan provokatif yang diorganisai pada tahun 1894 oleh kalangan-kalangan monarkis-reaksioner dari kaum militeris Perancis terhadap Dreyfus, seorang perwira bangsa Yahudi dalam Staf Umum Perancis yang didakwa secara palsu, seolah-olah ia melakukan spionase dan mengkhianati negara. Hukuman seumur hidup, yang dijatuhkan oleh kaum militeris reaksioner terhadap Dreyfus, digunakan oleh kalangan-kalangan reaksioner Perancis untuk mengobar-kobarkan anti-Semit-isme dan menyerang rezim republiken serta kebebasan-kebebasan demokratis. Pada tahun 1898, ketika kaum Sosialis dan wakil-wakil terkemuka dari kaumDemokrat burjuasi (di antaranya E.Zola, J.Jaures, A. France, dan lain-lainnya) memulai kampanye untuk memeriksa kembali peristiwa Dreyfus, ia menjadi suatu peristiwa politik yang tajam dan memecah negeri menjadi dua kubu: kaum republiken dan kaum Demokrat, di satu pihak, dan blok kaum monarkis, kaum clerical, anti- Semit dan nasionalis, di pihak lain. Pada tahun 1899 berkat tekanan pendapat umum, Dreyfus telah dibebaskan; pada tahun 1906 menurut keputusan Pengadilan kasasi ia diakui sebagai tidak bersalah dankembali berdinas di tentara.
56. Die Rote Fahne (Panji Merah) – suratkabar yang didirikan oleh K. Liebknecht dan R Luxenburg sebagai organ sentral “Liga Spartakus”, kemudian organ sentral Partai Komunis Jerman. Suratkabar ini terbit di Belin sejak tanggal 9 Nopember 1918; banyak kali mengalami represi-represi dan pelarangan dari pihak kekuasaan Jerman.
57. Kandang Kuda Augeias – menurut mitologi Junani kuno kandang-kuda yang sangat luas sekali dari raja Elis, Augeias, yang dalam banyak tahun berturut-turut tidak dibersihkan dan yang oleh pahlawan Hercules dibersihkan dalam satu hari.
Ungkapan “kandang-kuda Augeias” – searti dengan penumpukan segala macam sampah dan kotoran atau kelengahan dan kekacauan yang sangat dalam urusannya.
58. Die Rote Fahne (Panji Merah) – suratkabar, organ sentral Partai Komunis Austria; terbit di Wena sejak bulan nopember 1918.
59. Die Freiheit (Kemerdekaan) – Harian, organ Partai Soaial-Demokratis Merdeka Jerman; terbit di Berlin sejak tanggal 15 Nopember tahun 1918 sampai tanggal 30 September 1922.
60. “Pengacara-pengacara” “Sovyet”—kolegium-kolegium pengacara-pengacara yang dibentuk pada bulan Pebruari tahun 1918 di bawah Sovyet-Sovyet Perwakilan Buruh, Prajurit, Petani dan Kosak. Pada musim semi tahun 1920 timbul masalah ditiadakannya kolegium-kolegium pengacara-pengacara karena di banyak kolegium ternyata besar pengaruh adpokat-adpokat burjuis yang memutarbalikkan dasar-dasar pengadilan Sovyet dan menyalahgunakannya. Pada bulan Oktober tahun 1920 kolegium-kolegium pengacara-pengacara itu ditiadakan.
61. Atas dasar petunjuk V.I.Lenin ini dalam teks karya Komunisme Sayap “Kiri”, suatu penyakit kanak-kanak ungkapan “kaum Tribunis Belanda” di mana-mana diganti dengan kata-kata “beberapa anggota dari Partai Komunis Belanda”.